PSM Janji Maksimal Ditengah Badai Cedera

latihan malam PSMPSM Makassar mendapatkan masalah pelik saat bertandang ke Persibo Bojonegoro dalam lanjutan Indonesian Premier League (IPL) di Stadion Letjen H Soedirman, Minggu (19/2). Meski demikian tim Juku Eja berjanji akan bermain maksimal.
Kendati timnya mengalami problem, namun Petar Segrt berjanji dirinya dan pemain akan bermain semaksimal mungkin. ’’Tidak ada alasan untuk tidak bermain bagus meski keadaan cukup sulit. Kami tetap optimistis bisa memberikan yang terbaik,” katanya, Kamis (16/2).
Tercatat, ada empat pilar PSM Makassar yang terancam absen dalam pertandingan nanti. Mereka adalah Ilija Spasojevic, David da Rocha, Kwon Jun dan Denny Marcel. Spaso kemungkinan absen karena cedera punggung yang dialami setelah menjalani partai keras melawan PSMS Medan.
Denny Marcel kondisinya memang belum fit sepenuhnya saat dimainkan kontra PSMS, sedangkan Kwon dan Rocha bermasalah pada betisnya.
Kempat pemain itu merupakan punggawa utama Petar di musim ini. Menurutnya, tanpa kehadiran mereka kinerja PSM bisa berantakan. Terutama stopper Kwon Jun, yang dianggap sebagai pemain yang paling berkontribusi bagi Pasukan Ramang.
Peran pemain  ini sangat dibutuhkan untuk menggalang lini pertahanan dari gempuran lawan. Apalagi, hingga sekarang belum ada pemain yang dianggap sepadan untuk menggantikan peran Kwon di lini  belakang.
Dalam latihan terakhir itu, pemain asal Korea Selatan (korsel) ini terlihat hanya berlatih ringan saja di gym. Tidak seperti pemain lainnya yang diberi porsi latihan lebih. Untuk menggantikan kiper Denny Marcel, Petar Segrt pun masih dibuat pusing.
Pasalnya kiper kedua AM Guntur tengah mengikuti training camp timnas U-23. Praktis Dennis Safrianto, kiper ketiga PSM saja yang disiapkan untuk melapis Denny Marcel.
Mungkin hanya barisan gelandang dan striker saja Petar bisa sedikit bernapas lega. Ancaman absennya Rocha dan Spaso, masih bisa diantisipasi dengan stok pemain yang ada. Gelandang muda, Rasyid Bakri dianggap bisa menggantikan Rocha menggalang lini tengah. Sedangkan Qifli Tamara kemungkinan dimainkan sejak awal menggantikan Spaso.
Selain itu, tajamnya striker lokal, Rahmat, membuat Petar tidak meragukan kapasitas juru gedor tim. Rahmat hingga kini telah mencetak lima gol dan mencatatkan dirinya sebagai top skor PSM saat ini. ’’Rahmat dan Qifli bisa menjadi opsi utama. Saya yakin duet mereka tidak akan mengecewakan,” tegas Petar.
Tak hanya badai cedera yang menerpa PSM Makassar. Dipanggilnya sembilan pemain untuk mengikuti pelatihan di timnas, juga turut memperburuk kondisi tim jelang laga melawan Persibo Bojonegoro.
’’Sejak pertandingan melawan Bontang FC, kami selalu kekurangan stok pemain. Tapi, kami selalu berhasil tampil maksimal,” tandas mantan pelatih Bali Devata ini

PSMS IPL Matangkan Skema Serangan Balik

PSMS IPL latihanPSMS Medan yang semakin terpuruk di posisi juru kunci klasemen sementara Indonesian Premier League (IPL) harus segera bangkit dari keterpurukan. Caranya, dengan menjinakkan Bontang FC di Stadion Mulawarman, Sabtu (18/2).
Sayang, harapan meraih poin tersebut tidak seiring sejalan dengan kondisi yang dialami tim. Beberapa pemain terpaksa tidak diturunkan, dua gelandang Ahn Hyo Yeon dan Heri Suwondo lantaran akumulasi kartu kuning di pertandingan berikutnya.
Tidak itu saja, striker asal Argentina Julio Cesar Alcorse juga masih diragukan untuk tampil menghadapi skuad besutan Edy Simon lantaran masih dibekap cedera. Kondisi tersebut harus diantisipasi.
Kemungkinan bakal tidak turunnya Julio membuat pelatih PSMS Fabio Lopez menyiapkan skenario lain. Trio Marwin Hanafi, Rinaldo dan Juanda Mayadi disiapkan untuk meladeni lini belakang lawan.
“Sebelumnya, kami juga sudah memainkan tiga pemain di lini depan, dan mereka tampil cukup baik. Rinaldo yang kami masukkan sebagai pengganti tampil baik dan ngotot,” ujarnya.
Materi khusus pun diberikan bagi ketiga pemain tersebut. PSMS yang akan memanfaatkan counter attack (serangan balik) akan bertumpu pada ketajaman trisula tersebut. Memang belum terbukti keampuhannya lantaran di pertandingan sebelumnya gol PSMS malah diciptakan pemain tengah Andrea Abu Bakar, namun, pelatih tidak punya pilihan lain.
PSMS Medan yang gagal mempertahankan kemenangan di menit ke-79 saat menghadapi PSM Makassar Senin (13/2) lalu juga mulai mengantisipasi agar tidak melakukan kesalahan serupa.
“Saya tegaskan kepada pemain, saat ada umpan crossing bola mati lawan, yang perlu dilakukan adalah mengawal man to man, bukan menjaga zona. Memang hal itu terjadi karena kami hanya punya sembilan pemain, tapi harus tetap diantisipasi,” ucap mantan pelatih liga Lithuania FK Banga.
PSMS Medan melakoni perjalanan yang melelahkan dari Makassar ke Bontang Rabu (15/2)  lalu, 17 jam. Kondisi tersebut menyebabkan otot pemain kelelahan lantaran cukup lama berada dalam bus menuju Bontang.
Kondisi tersebut berpengaruh pada otot kaki pemain yang mengalami kelelahan. Untuk itu, kemarin, pelatih PSMS Medan Fabio Lopez memberikan materi latihan memaksimalkan kemampuan otot kaki pemain.
“Otot pemain sepak bola itu besar. Jadi cepat lelah ketika harus melalui perjalanan panjang,” ujar Fabio Lopez.
Untuk mengembalikan kondisi pemain, latihan persiapan Kamis (16/2), jelang pertandingan kontra Bontang FC di Stadion Mulawarman Bontang besok (Sabtu 18/2), skuad PSMS Medan melakukan dua jenis latihan memaksimalkan kembali kemampuan otot kaki.
Caranya, pemain berlari menuruni dan menaiki tangga Stadion tempat berlatih, Stadion Bontang Lestari bergantian. Sekitar 10 menit lari tersebut dilakukan.
Di sisi lain, PSMS Medan mulai mempersiapkan putaran kedua dengan mencari pemain baru untuk memperbaiki kelemahan yang ada. “Jendela transfer sudah dibuka, kami mulai mencari pemain untuk di putaran kedua nanti,” ungkap Chief Executive Officer (CEO) PSMS Freddy Hutabarat.
Untuk pemain tambahan, pihaknya mengaku lebih mengutamakan pemain asal kota Medan yang memperkuat tim lain di seluruh Indonesia. “Prioritas tentunya bagi putra daerah. Tim ini PSMS, banyak pemain berkualitas asal Medan yang kami harap bisa pulang ke Medan,” tandas Freddy.

Divaldo Tak Mau Tanggapi Kedatangan De Porras

Divaldo Alves PersebayaMeski Emanuel De Porras disebut-sebut hampir pasti merapat ke Persebaya, tapi pelatih Divaldo Alves enggan menanggapinya. Divaldo menolak berkomentar soal penyerang asal Argentina ini. Ia baru mau bicara jika De Porras benar-benar ada di Mess Persebaya.
Kepada beritajatim.com, Divaldo menolak memberikan banyak komentar soal kemungkinan bergabungnya De Porras. Ia juga tak mau ketika diminta menilai kualitas pemain yang akrab disapa ‘Cachi de Porras’ itu. Menurutnya, kabar soal De Porras baru sebatas pendekatan.
“Waktu De Porras sudah masuk di tim, oke saya mau komentar. Tapi kalau dia belum masuk, ya tidak usah,” ucap Divaldo. Mantan pelatih Persijap menjelaskan, keenggananya mengomentari soal masalah De Porras, tak lebih karena ingin menjaga agar tim etetap kondusif.
Ketika ditanya siapa striker yang diinginkan Persebaya, dengan nada bercanda, pelatih asal Portugal ini menjawab, “Fernando Torres bagus, Raul Gonzales bagus, Cristiano Ronaldo bagus. Saya akan senang jika mereka di sini,” katanya lantas tersenyum.
Sementara itu, terkait perkembangan transfer De Porras, manajer Saleh Hanifah menyebut pihaknya masih sebatas melakukan pendekatan ke manajemen Persija Jaya. Bos klub internal PSSI Surabaya, Indonesia Muda ini menyebut, pihaknya mencari alternatif lain jika transfer De Porras gagal.
“Sejak dulu Coach Divaldo memang meminta striker. Dan saya kita kebutuhan akan striker memang mendesak. Manajemen juga tengah berusaha maksimal untuk memenuhi permintaan pelatih,” tutur Saleh. 

Persemalra Unggul 2-0 Lawan PSBI Blitar

Tuan rumah Persemalra Langgur sukses meraih poin penuh di kandang. Dalam pertandingan menjamuPSBI Blitar di Stadion Maren, Persemalra berhasil menekuk tim tamu dengan skor 2-0.
Dengan pola permainan yang menyerang dipadu pertahanan yang cukup rapi,  dua gol tuan rumah melambungkan Persemalra ke posisi tengah klasemen sementara Grup 3. Saat ini tim tersebut telah mengoleksi poin 8.
Dua gol tuan rumah semuanya dicetak di babak kedua. Gol pertama tuan rumah dicetak oleh Fredy Lefteuw di menit 53. Sedangkan gol kedua dihasilkan dari tendangan penalti oleh Rizal Ohoirella di menit 81.
Sebelum penalti sempat terjadi insiden di lapangan karena wasit memutuskan memberikan hadiah penalti untuk tuan rumah. Pertandingan sempat terhenti sekitar 10 menit karena tim tamu melakukan protes atas putusan pengadil di lapangan itu. Namun akhirnya PSBI Blitar menerima hasil keputusan tadi.
“Dari segi penguasaan bola sebenarnya kedua tim berimbang. Tapi kami lebih beruntung,” ucap Fahry Rahayaan, Sekretaris Persemalra. Dalam laga tersebut kedua tim sempat kesulitan mengembangkan permainan karena cuaca yang panas terik sehingga menguras tenaga mereka. Ya, kita bersyukur bisa menang kembali dan ini akan meningkatkan posisi kita lebih baik di klasemen sementara,” imbuh Fahry.
Pelatih Persemalra Ritham Madubun mengungkapkan bahwa pihaknya cukup puas dengan hasil tersebut. “Pada babak pertama kami terlalu terbawa permainan lawan dan banyak membuang peluang,” jelasnya. Sedangkan di babak kedua tuan rumah lebih menguasai pertandingan dengan menciptakan peluang dan membuat gol.
Di laga sebelumnya di hari Selasa, 14 Februari 2012, tuan rumah juga berhasil mengalahkan Persipro Bondowoso United dengan angka 2-0.  Meski mengaku timnya kurang melakukan pemulihan pasca lawan Persipro Bondowoso United, namun dengan semangat tinggi mereka berhasil menang kembali

Aliyudin-Nasuha Bisa Dimainkan Di Papua

Aliyudin siap dimainkan di PapuaPersib Bandung dipastikan bakal membawa amunisi terbaiknya pada laga tandang di Papua.‭ ‬Meski sebelumnya ada punggawa‭ ‬Persib yang‭ ‬dilanda‭ ‬cedera,‭ ‬tapi‭ ‬ sekarang‭ ‬kondisinya‭ ‬sudah mulai pulih.‭ ‬Bahkan,‭ ‬ mereka kemungkinan bisa‭ ‬dimainkan
Adapun pemain yang‭ ‬sebelumnya mengalami cedera‭ ‬yaitu‭ ‬Gaspar,‭ ‬Aliyudin,‭ ‬M Nasuha,‭ ‬dan Sigit,‭ ‬Kini,‭ ‬ mereka sudah pulih dari cedera.‭ ‬”Saat ini kondisi pemain‭ ‬dalam kondisi baik dan‭ ‬tidak ada yang cedera,‭ ‬karena‭ ‬semuanya sudak pulih,‭ ‬” ujar‭ ‬dokter tim Maung Bandung,‭ ‬Raffi Ghani saat ditemui di mess Persib Jalan Ahmad Yani.
“Termasuk‎ ‏Sigit dan Aliyudin sudah pulih dan mereka bisa diturunkan untuk‭ ‬bertanding di Papua,‭” ‬tambah Raffi.
Sedangkan untuk M Nasuha,‭ ‬ Raffi mengatakan,‭ ‬kondisinya‭ ‬juga sudah mulai pulih dan bisa diturunkan dalam pertandingan nanti,‭ “‬Nasuha juga sudah pulih kok,‭”‬ tegasnya.‭
Mengenai siapa‭ ‬yang akan diturunkan dalam pertandingan nanti,‭ ‬Raffi‭ ‬enggan menjawab.‭ ‬Pasalnya,‭ ‬hal tersebut kewenangan pelatih.‭ ‬”Saya hanya merekomendasikan bahwa Nasuha sudah sembuh dan siap main,‭ ‬untuk masalah siapa yang akan diturunkan‭ ‬itu tergantung kepada pelatih yang menentuka,‭” ‬paparnya.‭ 

Mitra Kukar Permalukan Persisam Di Segiri

Unggul lebih dulu, tuan rumah Persisam Samarinda akhirnya takluk dari tamunya, Mitra Kukar, dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) di Stadion Segiri, Jumat (17/2/12).
Hanya butuh waktu tiga menit bagi Persisam untuk mencetak gol pembuka, justru lewat kaki bek Mitra Kukar, Hamka Hamzah. Maksud Hamka menghalau bola tendangan bebas Eka Ramdani dari sayap kiri justru mengarahkan bola ke gawangnya sendiri. Kedudukan pun langsung berubahmenjadi 1-0.
Namun gol cepat itu justru membangkitkan semangat Ahmad Bustomi dkk. ‘Naga Mekes’ memegang kendali permainan setelah gol tersebut. Permainan pendek antara Nemanja Obric dan Ahmad Bustomi sulit ditandingi gelandang Persisam.
Terus menekan, Mitra Kukar akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-22 lewat skema serangan yang cantik. Obric di tengah memberikan terobosan kepada Isnan Ali di sayap kiri. Isnan kemudian mengirimkan umpan silang ke tengah kotak penalti, yang langsung ditanduk Jajang Mulyana. Tampilan papan skor pun berubah menjadi 1-1.
Dua menit kemudian, Mitra nyaris berbalik unggul. Zulham Zamrun berhasil menusuk ke sisi kiri kotak penalti lawan, namun tendangannya masih berhasil dihalau kiper Agung Prasetyo.
Mitra terus menyerang. Menit ke-28, tendangan jarak jauh Njanka berhasil menaklukkan kiper lawan, namun bola masih bisa dihalau Supriono tepat di garis gawang.
Beberapa menit sebelum laga usai, Gonzales sempat mengoyak jala Mitra, namun dibatalkan wasit karena bomber timnas Indonesia itu berada dalam posisi offside. Wasit Setiono meniup peluit tanda babak pertama usai dalam kedudukan 1-1.
Di babak kedua, Persisam tetap tak mampu keluar dari tekanan Mitra Kukar. Ahmad Bustomi, Zulham Zamrun dan Nemanja Obric menjadi motor serangan ‘Naga Mekes’. Hasilnya, Mitra berbalik unggul pada menit ke-61.
Zulham kembali menusuk dari sisi kiri kotak penalti lawan, namun kali ini pemain timnas U-23 itu bertindak lebih bijaksana dengan memberikan umpan kepada Bustomi di depan kotak penalti. Dengan sekali sontekan, Bustomi membawa Mitra unggul 1-2.
Tempo permainan sempat menurun memasuki 20 menit terakhir pertandingan. Namun sebuah insiden terjadi di menit ke-82. Pierre Njanka melakukan handsball di kotak penalti. Tayangan ulang jelas menunjukkan tangan Njanka menyentuh bola, namun sejumlah pemain yang tak terima ngotot melawan keputusan wasit.
Penalti tetap diberikan, namun tendangan Lopicic sang eksekutor berhasil ditepis Joice. Menit ke-91, Gonzales membuat peluang. Tendangannya sambil memutar badan masih lemah dan mudah ditangkap Joice Sorongan. Laga berakhir dengan skor1-2. (Boy Leonard Pasaribu/inilah)
Persisam Samarinda:Agung Prasetyo; Isdiantono, Zoa Luc Owana, Muhamad Robby, Supriono; Ronald Fagundez, Eka Ramdani, Akbar Rasyid, Fandy Mochtar; Christian Gonzales, Yongky Aribowo. Pelatih: Daniel Roekito.
Mitra Kukar: Joice Sorongan; Isnan ali, Hamka Hamzah, Pierre Njanka, Seiji Kaneko; Dirga Lasut, Fadhil Souzu, Ahmad Bustomi, Nemanja Obric, Zulham Zamrun; Jajang Mulyana. Pelatih: Simon Mc. Menemy.

Wahyu Wijiastanto & Slamet Nurcahyo Boleh Perkuat Persiba


Meski sedikit khawatir apabila nantinya cidera, pelatih Timnas Indonesia, Aji Santoso akhirnya memberi ijin pada Wahyu Wijiastanto serta Slamet Nurcahyo, untuk memperkuat Persiba Bantul yang akan meladeni Laskar Lantak Laju Persiraja Banda Aceh, Senin (20/2) malam di Stadion Sultan Agung.
Berita yang diterima admin dari sang Kapten Wahyu Wijiastanto, Juma’t (17/2) menyebutkan, Manager Timnas maupun Aji Santoso sendiri, memperbolehkan Tanto serta SNC kembali ke Bantul. “Aku (Wahyu Wijiastanto) sama Slamet boleh pulang besok sore (Sabtu, 18/2) setelah latihan,” tulis Wahyu Tanto di pesan singkatnya. Namun dirinya menambahkan, seusai laga Persiba lawan Persiraja, keduanya harus balik lagi ke Malang hingga TC rampung tanggal 23 Februari 2012.
Kembalinya Ayah Filippo Akbar Syabil Benzema berikut SNC, tentu melegakan fans Persiba dan tentunya sang pelatih M Basri. Di tengah seretnya produktivitas gol, setidaknya lini pertahanan tetap solid. Wahyu Tanto juga punya memori indah bila bertemu Persiraja. Gol Emasnya kala Final Divisi Utama 25 Mei 2011, mengantarkan Persiba menjadi juara pertama. Kreativitas SNC bersama Ezze dalam melakukan variasi serangan sangat dinanti Paserbumi. Selama 2 kali laga kandang, belum sekalipun anak asuh M Basri menang diatas 2 gol.
18 pemain Persiraja disiapkan Hery Kiswanto
Persatuan Sepakbola Indonesia Koetaradja atau Persiraja, Juma’t (17/2) sore ternyata sudah tiba di kota Yogyakarta. Kedatangan tim besutan Hery Kiswanto sengaja lebih awal demi hasil maksimal. Maklumlah, selama laga tandang belum sekalipun meraih kemenangan. Beberapa pemain yang pernah bertemu saat Final Divisi Utama, sampai sekarang masih menjadi andalan Hery Kiswanto. Kiper Yudha Andika, Fahrizal Dillah serta Kapten Abdul Musawir tentu punya motivasi tersendiri bila berjumpa Persiba. Berikut nama 18 pemain tim ‘Lantak Laju’ yang kami kutip dari Face Book PERSIRAJA BANDA ACEH
1. Yudha Andika
2. Zulbahra
3. Alejandro Febre Santis
4. Irwanto
5. Yusrizal
6. Rachmadani
7. Gilang Angga
8. Andrea
9. Yudi Chaeruddin
10. M Nasir Jangka
11. Erik Saputra
12. Diallo Abdoulaye Jibril
13. Patrick Sofyan Ghigani
14. Abdul Musawir
15. Defri Rizki
16. Imral Usman
17. Fahrizal Dillah
18. Murrilo Ribeiro De Almeida

Persiba Takluk di Kandang Persijap 1-0


Keunggulan statistik ternyata tak menjamin kemenangan akan hadir. Datang dengan optimisme tinggi, Sabtu (11/2) laskar Sultan Agung akhirnya harus mengakui keunggulan tuan rumah Persijap Jepara 1-0. Gol tunggal dari free kick penyerang Julio Lopes di menit 66, memupus harapan masyarakat Bantul untuk bisa melihat klub kesayangannya mencatat hattrick menang di laga tandang.
Terlepas dari kepemimpinan wasit Juhandri Setiana yang dianggap banyak merugikan Wahyu Wijiastanto dkk, catatan tersendiri pantas dialamatkan pada Goal Getter Persiba. Banyak peluang emas gagal dimanfaatkan menjadi gol.
review pertandingan
Eksperimen M Basri yang menduetkan Emmanuel Cristori dengan Ezequiel Gonzales, nyaris membuahkan hasil. Ditambah suplai dari lini tengah yang sedikit unggul, beberapa kali pergerakan Kim Yong Han merepotkan Basaken Bonaken cs. Ezze begitu mudahnya beroperasi di sektor kiri tuan rumah. Cristori setidaknya punya 2 momen emas, tendangan keras kaki kanannya masih mampu ditepis kiper Danang Wihatmoko dimenit 15. Dan dimenit 26, sepakan memanfaatkan tendangan sudut SNC, kembali ditepis Danang. Permainan terbuka kedua tim, memang banyak menghasilkan kemelut, namun kandas di area penalti masing-masing. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Mengetahui duet striker Ezze-Emma kurang mempunyai speed, Ugiek dimasukan M Basri. Begitu juga Johan Manaji yang mereposisi Arwin Rabdha. Diawal babak kedua, Persiba yang didukung ratusan Paserbumi tampil dominan. Sayang, penyelesaian akhirnya masih terburu-buru dan kurang akurat.
Berawal dari pelanggaran Eduardo Bizzaro di depan kotak 16, wasit langsung memberikan tendangan bebas plus Kartu Kuning untuk Stopper asal Brazil tersebut. Dan Julio Lopes selaku eksekutor, berhasil membobol jala WTN usai tendangannya sedikit mengenai pagar betis Persiba. 1-0 Persijap unggul di menit 66.
Upaya tim pujaan Paserbumi untuk mengejar ketertinggalan selalu kandas oleh cemerlangnya kiper tuan rumah Danang Wihatmoko. Masuknya Corneli Kaimu masih saja gagal menembus tembok pertahanan Laskar Kalinyamat. Alhasil hingga wasit meniup peluit panjang, Persijap sukses meraih kemenangan perdana di pentas IPL musim 2011-2012.
M Basri minta Wasit IPL di evaluasi
Menang dan kalah dalam pertandingan Sepakbola itu biasa. Hanya saja, bila menangnya lebih karena bantuan wasit, ending-nya lain. Itulah yang dilontarkan M Basri dalam Jumpa Pers usai pertandingan.
“Semoga PSSI segera melakukan evaluasi pada kinerja Wasit,” sebut pelatih yang sore tadi tanpa didampingi Sajuri Syahid. Sementara Ezequiel Gonzales dan Wahyu Tri Nugroho, hanya bisa meminta ma’af atas hasil negatif di Jepara. “Mohon ma’af buat semua karena gagal memberikan kemenangan,” ucapnya singkat. Persiba Bantul akan bertanding lagi dalam lanjutan IPL tanggal 20 Februari 2012 di SSA menghadapi Persiraja Banda Aceh.