PSS Imbangi Persis di Manahan

PSS Imbangi Persis di Manahan
Tim Persis Solo tidak mampu memenuhi ambisinya meraih poin penuh setelah ditahan imbang PSS Sleman dengan skor 1-1 pada lanjutan laga kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) di Stadion Manahan Solo, Sabtu.

Pertandingan Persis melawan PSS yang disaksikan sekitar belasan ribu penonton memadati Stadion Manahan, meski lapangan diguyur hujan, tetapi kedua kesebelasan menampilkan permainan terbaiknya.

Pada babak pertama, tim tamu yang dimotori Fahrudin langsung melakukan inisiatif serangan yang sering membahayakan gawang Persis.

Bahkan, pemain depan PSS mampu menciptakan peluang pada menit kelima. Tatapi, tembakan penyerang PSS itu, bolanya melenceng ke samping gawang Persis yang dijaga Sandi Firmansyah.

Persis yang mengandalkan serangan balik mendapat peluang yang dapat membuahkan gol terjadi pada menit 20 melalui Ferry Anto. Gol Persis ini berawal dari bola umpan lambung dari Imam Rochmawan kepada Ferry yang lolos dari penjagaan lawan di depan gawang PSS.

Ferry sekali kontrol langsung melakukan tembakan ke tiang jauh, bola tidak mampu diantisipasi kiper PSS Bogik Santoso, sehingga merubah kedudukan menjadi 1-0.

Sebaliknya, PSS yang ketinggal satu gol atas Persis sebetulnya mendapat peluang emas untuk menyakan kedudukan pada menit terakhir babak pertama. Namun. bola sundulan kepala Anang Hadi berhasil ditangkap kiper Sandi Firmansyah.

Kedudukan 1-0 untuk tim tuan rumah tersebut bertahan hingga babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, Affan Lubis dan kawan kawan menaikan tempo permainan dengan bermain cepat, tetapi PSS yang diperkuat pemain muda mampu mengimbangi Persis.

Bahkan, Persis dapat disamakan kedudukan pada menit 55 melalui pemain pengganti Tri handoko yang menggan Charles Orock karena cedera.

Gol PSS berawal dari serangan balik dari pemain sayap kanannya yang memberikan bola umpan silang kepada Tri Handoko. Dia yang berdiri bebas langsung melakukan tembakan ke gawang dan mengicoh kiper Sandi Firmasyah, sehingga kedudukan imbang 1-1.

Persis yang diasuh pelatih Junaidi dalam kondisi sama kuat bermain ngotot untuk memanangkan pertandingan, tetapi justru pertahanan Affan Lubis dan kawan kawan sering kecolongan.

Pemain Persis terpancing emosinya dari pemain lawan yang sering melakukan pelanggaran. Bahkan, pelatih PSS Widiatoro dikeluarkan oleh wasit pada menit 78, karena dia banyak memprotes hingga masuk lapangan.

Kedudukan sama kuat 1-1 tersebut bertahan hingga wasit yang memimpin pertandingan Heru Santoro meniup peluait panjang tanda berakhirnya babak kedua. wasit juga mengeluarkan kartu kuning untuk Andrian Syamsul, Marwan Muhammad Yus Arfandi dari PSS, sedangkan Ade Chandra Kirana dan Robbi Fajar dari Persis.

Manager PSS Sleman Rumadi, mengatakan, kedua tim bermain bagus dan anak-anak terpancing emosi karena kepemimpinan wasit yang sering merugikan timnya.

Pelatih Persis Solo Junaidi, mengatakan, dua pemain barisan belakang Persis Asep Winarso dan Hariyadi sedang cedera, sehingga mereka sering ada celah yang diterobos lawan.

"Tim bermain tidak siap, mereka banyak melakukan kesalahan. Dari bola umpan satu dua setuhan tidak jalan. Mereka sering kehilangan bola," Junaidi.

Menurut dia, timnya di babak kedua mudah kehilangan bola, karena anak-anak sering tergesa-gesa mengalirkan bola ke depan. Mereka penyerang langsung saja memberikan umpan ke depan, tidak melalui umpan-umpan pendek satu dua.

"Namun, hal ini adalah sepak bola kita berpegang sportivitas ada kalah dan menang harus kita terima," kata Junaidi.

0 komentar: