Banyaknya pemain PSM yang mendapat panggilan untuk mengikuti seleksi tim nasional ternyata membuat tim ini minim pemain. Pelatih PSM Petar Segrt meminta manajemen untuk menyampaikan ke PSSI agar laga away Bontang FC bisa diundur dari jadwal sebelumnya.
PSM memang akan kehilangan 11 pemain, setelah lima pemain muda PSM sebelumnya dipanggil untuk mengikuti seleksi tahap kedua timnas, enam pemain PSM kini kembali mendapat panggilan untuk mengikuti seleksi timnas.
Hal inilah yang membuat Petar merasa timnya tak akan maksimal pada laga menghadapi Bontang mendatang. Pasalnya, enam pemain yang akan mengikuti seleksi tahap pertama U-23 akan mengikuti seleksi pada 29 Januari sampai 3 Februari mendatang. Sedangkan, laga dijamu Bontang FC pada 4 Februari mendatang.
“Tidak mungkin pemain baru selesai mengikuti seleksi langsung kembali dan bertanding, makanya saya sudah usulkan ke manajemen agar meminta ke PSSI laga tersebut bisa diundur dari tangal 4 ke tanggal 6 Februari,” katanya.
Keenam pemain muda yang akan mengikuti seleksi timnas U-23 tersebut yakni Azwar Syamsuddin (stopper), Rasul Z (stopper), Aditiya Putra Dewa (gelandang), M Jufri (stopper), Ismail Haris (stopper) dan AM Guntur (kiper). Sedangkan lima pemain PSM sebelumnya yang telah lolos ke seleksi tahap kedua U-21 yakni Achmad Hisyam Tolle (stopper), Agung Batolla (stopper), Kurniawan Karman (gelandang), Fadly M (gelandang), dan I Made Dwi Aryadana (striker).
Arsitek asal Kroasia ini berharap diberi waktu dua hari untuk bisa memulihkan kondisi keenam pemain tersebut agar bisa diturunkan melawan Bontang. Menurutnya, sangat tidak mungkin untuk menurunkan pemain dijamu Bontang, sementara para pemain tak memiliki waktu istirahat setelah seleksi.
PSM merupakan tim terbanyak yang mengirimkan pemain mudanya di timnas saat ini. Bahkan Petar mengatakan, dengan 11 pemain tersebut timnas mampu membuat satu tim untuk langsung bertanding. “Saat ini kita adalah tim dengan pemain muda terbanyak, bayangkan 11 pemain ke timnas, mereka bahkan bisa langsung membuat satu tim kesebelasan,” katanya, sedikit bercanda.
Meski kekurangan pemain, ia merasa sangat bangga dengan kondisi tersebut. Menurutnya, ini meruapakan salah satu prestasi karena tim mampu membawa pemain muda mengikuti seleksi timnas. Hanya saja, ia berharap nantinya pihak PSSI juga bisa mengerti kondisi tim yang sangat kekurangan pemain.
Rencananya, enam pemain seleksi U-23 ini nantinya akan berangkat ke Jakarta pada 28 Januari mendatang. Pemain PSM Aditya Putra Dewa mengatakan konfirmasi terakhir ia baru akan diberangkatkan sehari sebelum pertandingan.
Dewa mengatakan sangat senang mendapat kesempatan untuk bisa mengikuti seleksi timnas. “Saya senang bisa mengikuti seleksi ini, ini adalah kesempatan untuk mendapatkan tempat di timnas dan juga pengalaman mengikuti seleksi,” katanya.
Akan tetapi, ia tetap berharap nantinya bisa memperkuat timnya pada laga menghadapi Bontang FC. “Semoga saja ada kesempatan kembali untuk bisa memperkuat tim di Bontang,” harapnya.
PSM memang akan kehilangan 11 pemain, setelah lima pemain muda PSM sebelumnya dipanggil untuk mengikuti seleksi tahap kedua timnas, enam pemain PSM kini kembali mendapat panggilan untuk mengikuti seleksi timnas.
Hal inilah yang membuat Petar merasa timnya tak akan maksimal pada laga menghadapi Bontang mendatang. Pasalnya, enam pemain yang akan mengikuti seleksi tahap pertama U-23 akan mengikuti seleksi pada 29 Januari sampai 3 Februari mendatang. Sedangkan, laga dijamu Bontang FC pada 4 Februari mendatang.
“Tidak mungkin pemain baru selesai mengikuti seleksi langsung kembali dan bertanding, makanya saya sudah usulkan ke manajemen agar meminta ke PSSI laga tersebut bisa diundur dari tangal 4 ke tanggal 6 Februari,” katanya.
Keenam pemain muda yang akan mengikuti seleksi timnas U-23 tersebut yakni Azwar Syamsuddin (stopper), Rasul Z (stopper), Aditiya Putra Dewa (gelandang), M Jufri (stopper), Ismail Haris (stopper) dan AM Guntur (kiper). Sedangkan lima pemain PSM sebelumnya yang telah lolos ke seleksi tahap kedua U-21 yakni Achmad Hisyam Tolle (stopper), Agung Batolla (stopper), Kurniawan Karman (gelandang), Fadly M (gelandang), dan I Made Dwi Aryadana (striker).
Arsitek asal Kroasia ini berharap diberi waktu dua hari untuk bisa memulihkan kondisi keenam pemain tersebut agar bisa diturunkan melawan Bontang. Menurutnya, sangat tidak mungkin untuk menurunkan pemain dijamu Bontang, sementara para pemain tak memiliki waktu istirahat setelah seleksi.
PSM merupakan tim terbanyak yang mengirimkan pemain mudanya di timnas saat ini. Bahkan Petar mengatakan, dengan 11 pemain tersebut timnas mampu membuat satu tim untuk langsung bertanding. “Saat ini kita adalah tim dengan pemain muda terbanyak, bayangkan 11 pemain ke timnas, mereka bahkan bisa langsung membuat satu tim kesebelasan,” katanya, sedikit bercanda.
Meski kekurangan pemain, ia merasa sangat bangga dengan kondisi tersebut. Menurutnya, ini meruapakan salah satu prestasi karena tim mampu membawa pemain muda mengikuti seleksi timnas. Hanya saja, ia berharap nantinya pihak PSSI juga bisa mengerti kondisi tim yang sangat kekurangan pemain.
Rencananya, enam pemain seleksi U-23 ini nantinya akan berangkat ke Jakarta pada 28 Januari mendatang. Pemain PSM Aditya Putra Dewa mengatakan konfirmasi terakhir ia baru akan diberangkatkan sehari sebelum pertandingan.
Dewa mengatakan sangat senang mendapat kesempatan untuk bisa mengikuti seleksi timnas. “Saya senang bisa mengikuti seleksi ini, ini adalah kesempatan untuk mendapatkan tempat di timnas dan juga pengalaman mengikuti seleksi,” katanya.
Akan tetapi, ia tetap berharap nantinya bisa memperkuat timnya pada laga menghadapi Bontang FC. “Semoga saja ada kesempatan kembali untuk bisa memperkuat tim di Bontang,” harapnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar