Persiba Tanpa Asri Dan Matsunaga Lawan Persiram

matsunaga persibaKemenangan tim Persiba Balikpapan atas tamunya Persib Bandung di matchday ke-16, rupanya harus dibayar mahal. Itu dikarenakan, dalam pertandingan tersebut empat penggawa Persiba harus menerima kartu kuning yakni Aldo barreto, Supriyadi, Asri Akbar,dan Shohei Matsunaga.
Nah, bagi Asri Akbar dan Matsunaga,kartu kuning yang diterimanya saat menghadapi Persib tersebut merupakan kartu kuning kedua. Alhasil akibat akumulasi kartu kuning,kedua pemain tengah tersebut, harus absen ketika timnya away ke Sorong, markas Persiram Raja Ampat.
“Asri dan Matsunaga dipastikan tak bisa membela Persiba menghadapi tuan rumah Persiram Raja Ampat. Itu karena keduanya menerima akumulasi kartu kuning, praktis kedua pemain tersebut pun tak mungkin kami sertakan,” ucap Jamal Al Rasyid, manajer tim Persiba.
Untuk menyiasati hal tersebut, kemungkinan di laga pamungkas putaran pertama ISL 2011-2012 ini,  pelatih Peter Butler hanya akan membawa 19penggawanya saja.
“Ke Raja Ampat, siapa-siapa pemain yang akan disertakan tergantung kepada putusan Butler selaku pelatih. Tapi kemungkinan besar kami hanya membawa 19pemain saja, dan itu merupakan pemain yang siap termasuk dua pemain pengganti Asri dan Matsunaga,” beber Jamal.
Persiba dijadwalkan bertolak ke markas Persiram Raja Ampat, Senin (26/3) sore ini. Meski Persiba baru akan melakoni pertandingannya pada Jumat(30/3), namun timPersiba memang harus bertolak lebih awalkarena jauhnya perjalanan.  “Itu tidak lain, karena Butler ingin pemain dalam kondisi prima. Dan persiapan bisa dimatangkan saat di Papua karena perjalanan pasti cukup melelahkan. Selain itu pula, Butler juga ingin melihat lebih dekat kekuatan lawan,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, sebelum menjamu Persiba, tim Persiram yang dilatih Bambang Nurdiansyah, lebih dulu menjamu tim Kaltim lainnya yakni Mitra Kukar pada 27 Maret. Nah, kesempatan itulah yang akan dimanfaatkan Butler memantau lebih dekat pertandingan tersebut.
“Dengan demikian, Butler akan bisa memaksimalkan pemain yang ada dengan melihat kekuatan lawan. Kemungkinan kami akan menyaksikan langsung pertandingan tersebut,” tandas Jamal.
Sementara itu,terkait absennya dua pilar lini tengah timnya, Peter Butlermengaku tak terlalu ambil pusing. Dirinya sudah mengantisipasi siapa pemain yang layak sebagai pemain pengganti.“Kita masih ada beberapa hari sebelum pertandingan, tapi saya sudah lihat siapa saja pemain yang punya kans mengisi posisi tersebut. Dan kami akan mematangkan persiapan di Papua sehingga tim lebih fresh lagi saat pertandingan,” tegas pelatih asal Inggris ini. 

Fortune Udo Merapat Ke Persiba Bantul 1 April

Demi mendatangkan Fortune Udo di putaran kedua Indonesia Premier League (IPL), manajemen Persiba Bantul bakal mengakali jendela transfer kedua musim ini yang akan ditutup pada 30 Maret mendatang.
Manajemen Persiba Bantul memutar akal dengan mendaftarkan nama Udo ke konsorsium IPL. Pasalnya, Udo baru bisa bergabung bersama Wahyu Wijiastanto dan kawan-kawan pada 1 April mendatang atau dua hari setelah bursa transfer ditutup.
“Kami baru bisa mendatangkannya setelah 1 April nanti karena masih ada proses yang harus diselesaikan dengan klub lamanya di Vietnam.Kami daftarkan dulu secara by name dan nampaknya itu tak akan jadi masalah,” ujar Wakil Manajer Persiba, Bagus Nur Edi Wijaya, Minggu (25/3).
Demi tetap memuluskan langkah merapatkan kembali Ekeocha, sapaan Udo, ke Persiba, manajemen pun segera merampungkan kasus Emmanuel Cristori yang sampai saat ini belum terselesaikan juga.
Manajemen memperkirakan pekan ini permasalahan Cristori bakalan tuntas agar tidak menganggu rencana kedatangan Udo. Manajemen pun segera bertemu dengan konsorsium. Senin (26/3) pagi ini, Manajer Persiba Briyanto akan langsung bertolak ke Jakarta guna menegosiasi konsorsium terkait dengan pemboyongan pemain Udo dan kelanjutan kasus Cristori.
Langkah menyambangi konsorsium dianggap Briyanto perlu karena dana untuk membiayai kepulangan Udo ke Bantul hanya datang dari pihak konsorsium. “Kami tinggal memilih, lalu kan yang membayar konsorsium,” jelas Briyanto.
Bakal kembalinya Udo ke Bantul disampaikan agen pemain itu. Ketika dihubungi Harian Jogja, Onana Jules, agen Fortune Udo, menyampaikan kliennya itu sudah sepenuh hati untuk kembali ke klub lamanya. “Benar dia [Udo] ingin kembali ke Persiba. Akhirnya dalam beberapa hari ke depan saya akan mengurus semua administrasinya,” jelas Onana.
Rencana pulangnya Udo disambut baik kelompok suporter Persiba, Paserbumi. Komunitas ini bahkan mendesak manajemen untuk merealisasikannya dan tidak sekadar janji-janji lewat media. “Kami lebih memilih Udo. Buat apa Ernest [Jeremiah]. Jadi tolong suara kami ini dipertimbangkan manajemen. Kami tentu akan mendukung langkah manajemen untuk bekerja keras memboyong Udo kembali,” ujar Carik Paserbumi, Paryanto

Persiba Bantul Tolak Claudio Pronetto

Kepastian striker baru yang akan didatangkan Persiba Bantul kembali menyisakan tanda tanya. Osas Marvelious Saha yang pekan ini akan didatangkan belum menunjukkan sinyal positif.
Di lain sisi, manajemen Si Merah Persiba justru menampik munculnya tawaran dari penyerang asal Chili, Claudio Pronetto. Patokan harga menjadi masalah teknis dari manajemen untuk sekadar bernego dengan pemain yang berkibar bersama PSM Makassar itu.
“Kami sempat dihubungi Claudio Proneto tapi ternyata permintaannya sudah terlalu tinggi. Jadi, tak mungkin kami untuk melakukan proses lanjutan,” ujar Wakil Manajer Persiba, Bagus Nur Edi Wijaya, saat dihubungi Harian Jogja, Rabu (14/3).
Bagus mengungkapkan Proneto menyebutkan kisaran harga untuk mengontrak penyerang asing itu dua kali lipat nilai kontrak dari Emmanuel Cristori. Imbasnya, manajemen mesti berpikir ulang untuk merekrut Pronetto yang kini sudah berusia 31 tahun itu.
Selain faktor harga, kemampuan Proneto lebih cocok sebagai striker sayap padahal yang dibutuhkan tim asuhan Sajuri Sjahid ini murni penyerang walaupun penyerang asal Chili itu terkenal dengan skill yang bagus. “Di posisi Pronetto kami sudah memiliki Ezequiel Gonzales,” tegas Bagus.
Soal perkembangan Saha, Manajer Persiba Briyanto menyatakan perhatian dirinya saat ini masih tetap mengerucut kepada penyerang milik PSMS Medan versi Liga Indonesia itu. Briyanto mengaku sampai saat ini masih tarik ulur antara pemain PSMS Medan itu dan manajemen Persiba.
“Memang sangat susah untuk segera merealisasikan Saha namun kami masih berusaha bernegosiasi,” terang Briyanto. Klub asal masih berusaha mempertahankan Saha. Selain itu, Saha menolak jika mesti diseleksi di Persiba.
Pasalnya, konsorsium Indonesian Premier League (IPL) memberlakukan prosedur seleksi bagi pemain baru yang akan berlaga di IPL. Sekretaris Persiba Wikan Werdho Kisworo membenarkan sampai saat ini belum ada kejelasan merapatnya Saha.
“Perkembangan hingga saat ini saya belum menerima kabar terbaru dirinya [Saha] akan merapat secepatnya dalam pekan ini,” tandas pria pelontos berkacamata ini.

Persiba Bantul Tolak Claudio Pronetto

Kepastian striker baru yang akan didatangkan Persiba Bantul kembali menyisakan tanda tanya. Osas Marvelious Saha yang pekan ini akan didatangkan belum menunjukkan sinyal positif.
Di lain sisi, manajemen Si Merah Persiba justru menampik munculnya tawaran dari penyerang asal Chili, Claudio Pronetto. Patokan harga menjadi masalah teknis dari manajemen untuk sekadar bernego dengan pemain yang berkibar bersama PSM Makassar itu.
“Kami sempat dihubungi Claudio Proneto tapi ternyata permintaannya sudah terlalu tinggi. Jadi, tak mungkin kami untuk melakukan proses lanjutan,” ujar Wakil Manajer Persiba, Bagus Nur Edi Wijaya, saat dihubungi Harian Jogja, Rabu (14/3).
Bagus mengungkapkan Proneto menyebutkan kisaran harga untuk mengontrak penyerang asing itu dua kali lipat nilai kontrak dari Emmanuel Cristori. Imbasnya, manajemen mesti berpikir ulang untuk merekrut Pronetto yang kini sudah berusia 31 tahun itu.
Selain faktor harga, kemampuan Proneto lebih cocok sebagai striker sayap padahal yang dibutuhkan tim asuhan Sajuri Sjahid ini murni penyerang walaupun penyerang asal Chili itu terkenal dengan skill yang bagus. “Di posisi Pronetto kami sudah memiliki Ezequiel Gonzales,” tegas Bagus.
Soal perkembangan Saha, Manajer Persiba Briyanto menyatakan perhatian dirinya saat ini masih tetap mengerucut kepada penyerang milik PSMS Medan versi Liga Indonesia itu. Briyanto mengaku sampai saat ini masih tarik ulur antara pemain PSMS Medan itu dan manajemen Persiba.
“Memang sangat susah untuk segera merealisasikan Saha namun kami masih berusaha bernegosiasi,” terang Briyanto. Klub asal masih berusaha mempertahankan Saha. Selain itu, Saha menolak jika mesti diseleksi di Persiba.
Pasalnya, konsorsium Indonesian Premier League (IPL) memberlakukan prosedur seleksi bagi pemain baru yang akan berlaga di IPL. Sekretaris Persiba Wikan Werdho Kisworo membenarkan sampai saat ini belum ada kejelasan merapatnya Saha.
“Perkembangan hingga saat ini saya belum menerima kabar terbaru dirinya [Saha] akan merapat secepatnya dalam pekan ini,” tandas pria pelontos berkacamata ini.

Persiba Bantul Tolak Claudio Pronetto

Kepastian striker baru yang akan didatangkan Persiba Bantul kembali menyisakan tanda tanya. Osas Marvelious Saha yang pekan ini akan didatangkan belum menunjukkan sinyal positif.
Di lain sisi, manajemen Si Merah Persiba justru menampik munculnya tawaran dari penyerang asal Chili, Claudio Pronetto. Patokan harga menjadi masalah teknis dari manajemen untuk sekadar bernego dengan pemain yang berkibar bersama PSM Makassar itu.
“Kami sempat dihubungi Claudio Proneto tapi ternyata permintaannya sudah terlalu tinggi. Jadi, tak mungkin kami untuk melakukan proses lanjutan,” ujar Wakil Manajer Persiba, Bagus Nur Edi Wijaya, saat dihubungi Harian Jogja, Rabu (14/3).
Bagus mengungkapkan Proneto menyebutkan kisaran harga untuk mengontrak penyerang asing itu dua kali lipat nilai kontrak dari Emmanuel Cristori. Imbasnya, manajemen mesti berpikir ulang untuk merekrut Pronetto yang kini sudah berusia 31 tahun itu.
Selain faktor harga, kemampuan Proneto lebih cocok sebagai striker sayap padahal yang dibutuhkan tim asuhan Sajuri Sjahid ini murni penyerang walaupun penyerang asal Chili itu terkenal dengan skill yang bagus. “Di posisi Pronetto kami sudah memiliki Ezequiel Gonzales,” tegas Bagus.
Soal perkembangan Saha, Manajer Persiba Briyanto menyatakan perhatian dirinya saat ini masih tetap mengerucut kepada penyerang milik PSMS Medan versi Liga Indonesia itu. Briyanto mengaku sampai saat ini masih tarik ulur antara pemain PSMS Medan itu dan manajemen Persiba.
“Memang sangat susah untuk segera merealisasikan Saha namun kami masih berusaha bernegosiasi,” terang Briyanto. Klub asal masih berusaha mempertahankan Saha. Selain itu, Saha menolak jika mesti diseleksi di Persiba.
Pasalnya, konsorsium Indonesian Premier League (IPL) memberlakukan prosedur seleksi bagi pemain baru yang akan berlaga di IPL. Sekretaris Persiba Wikan Werdho Kisworo membenarkan sampai saat ini belum ada kejelasan merapatnya Saha.
“Perkembangan hingga saat ini saya belum menerima kabar terbaru dirinya [Saha] akan merapat secepatnya dalam pekan ini,” tandas pria pelontos berkacamata ini.

Deltras Incar Gelandang Persisam

Wacana pergantian pemain di internal Deltras Sidoarjo semakin kuat. Apalagi, manajemen The Lobster, julukan Deltras telah memberikan signal bila mereka telah mengantongi tiga pemain asing yang siap memperkuat Deltras dalam putaran kedua Indonesia Super League (ISL) nanti.
“Mereka sudah ada Jakarta, dan dalam waktu dekat ini mereka sudah datang untuk latihan di Sidoarjo. Dari perkataan beberapa sumber, kualitas permainan mereka di atas rata-rata. Namun, kami saat ini sedang melihat lebih jauh lagi kualitas mereka,” ujar sekretaris Deltras Achmad Zaini, kemarin (14/3).
Ketiga pemain tersebut, lanjut Zaini, datang dari Brazil, Serbia dan Liberia dengan posisi sebagai striker, dan gelandang. Sayang, Zaini enggan membeberkan siapa nama-nama dari pemain tersebut. “Kami tidak mau berspekulasi, nanti mereka datang dan kalian lihat saja sendiri,”ujar sekretaris Dinas Perhubungan Sidoarjo ini.
Zaini menambahkan, ketiga pemain tersebut sudah akan tiba di Sidoarjo sore nanti (15/3). “Salah satu dari mereka saat ini membela salah satu tim paling besar di luar Jawa. Yang jelas, siapa yang kami rekrut sudah pasti kualitasnya juga bagus,” lanjut pria asal Sumenep, Madura ini.
Meskipun begitu, salah satu sumber di internal Deltras menyebutkan bahwa, dari tiga pemain asing yang diincar Deltras tersebut, adalah Srdan Lopicic pemain asal Serbia Montonegro yang saat ini berkostum Persisam Samarinda. Lopicic dinilai memiliki kemampuan untuk mendongkrak prestasi Deltras.
“Dari semua pemain yang kami incar dan ikut seleksi di Deltras, hanya dia (Lopicic, Red) yang sudah mengirimkan identitasnya secara lengkap. Dan, dia sendiri sudah menyatakan siap untuk bergabung bersama Deltras,” sebut salah satu sumber yang identitasnya tidak mau dikorankan itu.
Direktur PT Delta Raya Sidoarjo, Dicky Hartanto saat dihubungi oleh Jawa Pos tidak menyalahkan informasi ini. “Namun, semua pemain yang akan merapat ke Deltras statusnya masih seleksi. Kami belum berani menyodorkan kontrak kepada mereka, karena kami butuh pemain yang berkualitas,” ucap Dicky.
Nah, pria yang baru saja menggantikan posisi Mafirion Syamsuddin dari Dirut Deltras ini menambahkan, bahwa sampai saat ini Deltras belum melakukan pencoretan kepada pemain asing manapun. “Evaluasi sudah kami lakukan, tapi siapa yang akan kami gantikan, itu tunggu sampai putaran pertama selesai,”ucap pria berbadan subur itu.
Rencananya, kualitas para pemain asing ini akan dilihat saat Deltras U-21 menjalani laga persahabatan melawan Japan University Football Association (JUFA) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo 18 Maret mendatang.

Noh Alam Shah Segera Berkostum Persib



Ketertarikan pelatih Persib Bandung, Drago Mamic, terhadap Noh Alam Shah tampaknya tak bertepuk sebelah tangan. Meski manajemen Persib sempat membatalkan kesepakatan prakontrak dengan Along, akhir pekan lalu.
Kini, Maung Bandung justru kian dekat menghadirkan Along ke Kota Kembang. Manajer Persib, Umuh Muchtar mengungkapkan, Persib memang berpeluang besar mendapatkan Along. Striker tim nasional Singapura itu akhirnya luluh dengan keinginan atau syarat yang ditetapkan Maung Bandung.
Menurut Umuh, Along bersedia datang dan menerima pinangan Persib tanpa harus dikontrak satu paket dengan Leonard Tupamahu yang kehadirannya ditolak bobotoh karena memiliki masa lalu yang kurang bersahabat dengan suporter Persib. Ini menjadi alasan pembatalan prakontrak dua mantan pemain Arema IPL itu sebelumnya.
“Kami tetap melakukan komunikasi dengan Along. Rencananya, Jumat ini (16 Maret 2012) dia akan datang ke sini (Persib). Along juga sudah menyatakan bersedia gabung tanpa harus dikontrak dengan Leo,” jelas Umuh kepada wartawan di Stadion Siliwangi, Bandung, Rabu, 14 Maret 2012.
Setibanya di Bandung, Umuh mengungkapkan akan langsung mengurus kontrak Along. “Dia sudah menegaskan siap bergabung dan berkostum Persib. Nanti setibanya di Bandung, kita akan langsung mengurus masalah kontrak Along,” tutur Umuh.
Sedangkan Leo, menurut Umuh, dikabarkan mendapat tawaran dari Sriwijaya FC dan Persiba Balikpapan selain tawaran gabung di Arema Malang ISL. “Leo kabarnya kalau tidak ke Sriwijaya, dia akan ke Persiba Balikpapan,” tegas Umuh.